"mungkin Tuhan belum mau membagi seorang yang bisa mendengar semua keluh kesahku lagi.." batinku dalam hati...
ku rebahkan diriku sejenak di atas rumput yang hijau dan lembut itu. melepaskan penat yang sudah menumpuk di kepala. kupejamkan mata, menghirup udara segar yang bebas dari polusi layaknya di kota.
"aku merindukanmu... aku menantimu.." kataku perlahan berbisik pada satu foto yang aku genggam saat ini. kekasih yang dulu sangat menyayangiku, mengerti semua akan kekuranganku. lalu semua berubah saat Tuhan berkehendak lain, saat kecelakaan merenggut nyawanya.
kata mereka Tuhan sayang sama Anda kekasihku. kejadian yang sangat membuat shock kala itu, bagaimana mungkin laki laki yang telah berjanji untuk segera meminangku ternyata harus lebih dulu pulang. menyayat hati memang, lamanya kita bersama telah membuat kenangan indah tersusun rapi.
" ah.. aku harus bangkit! aku tahu kamu pun sudah tenang di sana. aku memang belum bisa membuka hati untuk laki laki lain. karena hatiku, jauh telah jatuh masuk kedalam hatimu sayang.. " airmata ku tak lagi bisa mengelak, mengalir begitu deras tanpa henti .
bagaimana bisa aku mengganti mu ...
bagaimana bisa aku melupakan mu ...
bagaimana bisa aku mengubur kenangan kita ...
mungkin Tuhan tidak mengizinkanmu untuk bersanding denganku. tapi kenapa Tuhan harus mengambilmu secepat ini? kenapa Tuhan tak menjauhkan kita saja dengan jarak?? bukan dengan waktu, dimensi dan dunia yang berbeda. aku ikhlas melepasmu, tapi sungguh hati ini masih sangat ingin mendekapmu lebih lama lagi.
mimpiku sekarang, hanya bersisa debu yang berterbangan tak tentu arah. tak tahu harus kemana.langkahku terhenti seakan dunia tak lagi menyenangkan. rasanya ingin aku memburu waktu mengejar ajalku agar bisa cepat bertemu denganmu. Tuhan mungkin geram dengan sikapku yang belum bisa bergerak dari batin yang hancur setelah kepergianmu. tapi, aku mohon teruslah engkau hadir dimimpi setiap aku tidur. doa ku, tak pernah berhenti dari bibirku ketika aku bersujud.
" cinta itu ilusi kalau kau hanya sekedar menyapanya tanpa menjamunya. cinta itu hanya perasaan kalau kau cuma berdiam tanpa tahu harus bertindak. cinta itu sederhana, saat kau coba memahaminya dengan hati. dan cinta itu abadi walaupun harus terpisah.. "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar